Dalam wacana teori ada banyak pengertian
dan definisi tentang kebijakan publik, sebagaimana
pernah dinyatakan oleh para ahli dari sudut pandang
masing-masing. Untuk memperkaya pengetahuan kita
dalam mengartikan dan mendefinisikan kebijakan
publik, berikut ini dikemukakan beberapa definisi
menurut para ahli.
1. David Easton;
“Public policy is the authoritative allocation
of values for the whole society”.1 Kebijakan
publik adalah pengalokasian nilai-nilai
secara sah/paksa kepada seluruh
masyarakat.
2. Carl J. Friedrick;
“Public policy is a proposed course of
action of a person, group, or government
within a given environment providing
1 David Easton , The Political System, New York : Knopf,
1953, hal.129.
2
2
obstacles and opportunities which the policy
was proposed to utilize and overcome in an
effort to reach a goal or realize an objective
or purpose”.2
(Kebijakan publik adalah serangkaian
tindakan yang diusulkan seseorang,
kelompok, atau pemerintah dalam suatu
lingkungan tertentu dengan menunjukkan
hambatan-hambatan dan kesempatankesempatan
terhadap pelaksanaan usulan
kebijakan tersebut dalam rangka mencapai
tujuan tertentu).
3. Harold D. Lasswell & Abraham Kaplan;
Public policy is a projected program of
goals, values and practices”.3 Kebijakan
publik adalah suatu program pencapaian
tujuan, nilai-nilai dan praktik-praktik yang
terarah.
4. Thomas R. Dye;
“Public policy is whatever governments
choose to do or not to do”4. Kebijakan
publik adalah apa saja yang dipilih oleh
pemerintah untuk dilakukan atau untuk
tidak dilakukan.
2 Carl J. Friedrick, Man and His Government, New York : Mc
Graw Hill, 1963, hal.79.
3 Harold D. Laswell, Abraham Kaplan, Power and Society,
4 Thomas R. Dye, LocCit.
3
3
5. George C. Edwards III & Ira Sharkansky;
“Public policy is what government say and
do, or do not do. It is the goals or purposes
of government programs”5. Kebijakan publik
adalah apa yang dinyatakan dan dilakukan
atau tidak dilakukan oleh pemerintah.
Kebijakan publik itu berupa sasaran atau
tujuan program-program pemerintah.
6. W.I. Jenkins;
“Public policy is a set of interrelated
decisions taken by a political actor or group
of actors concerning the selection of goals
and the means of achieving them within a
specified situation where these decisions
should, in principle, be within the power of
these actors to achieve".6
(Kebijakan publik adalah serangkaian
keputusan yang saling terkait yang
ditetapkan oleh seorang aktor politik atau
sekelompok aktor politik berkenaan dengan
tujuan yang dipilih beserta cara-cara untuk
mencapainya dalam situasi di mana
keputusan-keputusan itu pada dasarnya
masih berada dalam batas-batas
kewenangan kekuasaan dari para actor).
5 George C. Edwards III, Ira Sharkansky, The Policy
Predicament, San Fransisco: W.H. Freeman and Company,1978, hal.2.
6 W.I. Jenkins, Public Analysis , Oxford : Martin Robertson,
1978.
4
4
7. James E. Anderson;
“Public policies are those policies
developed by governmental bodies and
officials”7. Kebijakan publik adalah kebijakankebijakan
yang dikembangkan oleh badanbadan
dan pejabat-pejabat pemerintah.
8. Chief J.O. Udoji;
“Public policy is an sanctioned couse of
action addressed to a particular problem or
group of related problems that affect society
at large"8. Kebijakan publik adalah suatu
tindakan yang memiliki sanksi yang mengarah
pada suatu tujuan tertentu yang diarahkan pada
suatu masalah atau sekelompok masalah
tertentu yang saling berkaitan yang
mempengaruhi sebagian besar warga
masyarakat.
9. Irfan Islamy;
Kebijakan publik adalah serangkaian
tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan
atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah
yang mempunyai tujuan atau berorientasi
pada tujuan tertentu demi kepentingan
seluruh msyarakat.9
7 James E. Anderson , Public Policy Making, New York : Holt,
Rinehart and Winston, 1979, hal.3.
8 Chief J.O. Udoji, The African Public Servant as a Public
Policy in Africa , Addis Abeba: African Association for Public
Administration and Management, 1981.
9 M. Irfan Islamy, Op Cit, hal.20.
5
5
Dengan mempelajari beberapa konsepsi dan
definisi tentang kebijakan publik sebagaimana
dikemukakan di atas, maka bertambah luaslah
pengetahuan kita tentang kebijakan publik. Beberapa
definisi tersebut dikemukakan dengan harapan dapat
memberikan gambaran betapa kebijakan publik itu
memiliki banyak dimensi, sehingga untuk
memahaminya diperlukan langkah untuk
mengidentifikasikan karakteristik dari kebijakan publik
itu sendiri. Beberapa karakteristik kebijakan publik
yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut:10
1. Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai,
yaitu pemecahan masalah publik (public
problem solving);
2. Adanya tindakan-tindakan tertentu yang
dilakukan;
3. Merupakan fungsi pemerintah sebagai
pelayanan publik;
4. Adakalanya berbentuk ketetapan
pemerintah yang bersifat negatif, yaitu
ketetapan untuk tidak melakukan tindakan
apa-apa.
10 Uraian tentang karakteris tik kebijakan publik, dalam
literatur bahasa Indonesia , dapat dibaca pada Solichin Abdul Wahab,
Analisis Kebijaksanaan: Dari Formulasi ke Implementasi
Kebijaksanaan Negara, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta , 1997, hal.
5-7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar